My Coincidence (Part 5)

My Coincidence

Part 5

3a

Author : Mandaa | Genre :Comedy Romantic , Sad A Little

Length : Short Story │Rating : PG-13

Main Cast : Jung Yong HwaPark Shin Hye | Other Cast : Kim Sang Bum – Mandaa Jung (OC) Lee Jong HyunPark Yoo Chun

Etc

***

Disclaimer : Cerita Ini Hanyalah Khayalan Author semata , Nama – Nama Tokoh Milik Tuhan dan Agency Masing – Masing , Author Hanya meminjam nama – nama mdereka untuk kepentingan cerita , tanpa ada maksud untuk menjatuhkan Nama siapapun di dalam Cerita ini . Hati – Hati Dengan Typo yang masih bertebaran di sana – sini . No Bash !! No Copas !! Happy Reading

https://www.facebook.com/RisaDhitya

 

****

 

Ketidak Sengajaan itu menggiring Ketidak sengajaan Lain menghampiri Kita –PSH&JYH-

 

Story Begin ….

 

Hujan masih turun dengan begitu lebat. Seperti puluhan kubik air yang lama tersimpan diperut awan, angin yang sesekali menghempas cukup kencang, mengayunkan pepohonan disekitarnya, merontokkan dedaunan, mengayunkan bulir air kekanan dan kiri hingga hujan pun tampak miring jatuhnya.

Shinhye masih Berdiri mematung sambil Menutup Mulutnya Melihat tubuh Yonghwa yang Bermandikan Darah dan Air Hujan

“Yoo … Yonghwa Ssunbae” Gumamnya pelan , Mendengar Suara Shinhye Yonghwapun Berusaha membuka matanya

“Ss… Shinhye ….” Suara Yonghwa terdengar Parau Kemudian Kepalanya Terkulai , Yonghwa tidak Sadarkan diri .

“Sunbae !!!Sunbae !!!Bangun Sunbae“ Shin Hye mendekap Erat Tubuh Yong Hwa yang terkulai lemah bersimbah darah .

“dowatallago !!!!dowatallago !!!!”Teriak Shin Hyesekuat tenaga berusaha mencari pertolongan ,Namun tempatnya ini sangat Sepi tidak Mungkin Ada Orang Yang Mendengar Teriakannya . Shin Hye menggorek-gorek Isi Tasnya Mencoba Mencari Ponselnya , Tapi Ternyata Ponselnya Kehabisan Baterai , Shin Hye kemudian Mencari Ponsel Yong Hwa , Ponsel Yong Hwa juga mati karena Terkena Air Hujan , Shin Hye begitu Panik , Jika Tidak Ada Ponsel , Bagaimana Caranya Dia meminta pertolongan .

 

“Bertahanlah Sunbae , Aku Akan Mencari Pertolongan , Bertahanlah” Ucapnya , Kemudian Dengan Hati – Hati Meletakkan Tasnya Untuk dijadikan Alas Kepala Yong Hwa , Hujan Sudah Agak Mereda, Hanya menyisakan Rintik gerimis , Shin Hye berlari menuju Jalan Raya Terdekat , Mencoba menghentikan Beberapa Taksi , Namun Tidak Ada Satupun Taksi Yang berhenti .

 

“Taksi – taksi Itu Kosong Tapi Kenapa Tak Ada Satupun Yang Mau Berhenti“ Gumam Shinhye disela Isak tangisnya , Ia Merasa begitu Takut , Khawatir dan Sedih Bercampur menjadi Satu .

 

Rupa – rupanya Taksi – Taksi Itu Tidak Ada yang Mau berhenti Karena Mengira Shin Hye adalah Yeoja Gila ,Penampilan Shin Hye memang Begitu berantakan , rambutnya Basah , Bajunya Kotor Penuh Noda Darah , Shin Hye hamper putus Asa mencari Taksi , Tiba-Tiba Sebuah Mobil berhenti didepan Shin Hye , Kaca Jendela Kemudinya Terbuka .

 

“Shin Hye – Ah sedang Apa Kau disini ?” Tanya Sang Pemilik Mobil Yang Tak Lain Adalah Kim Bum . Mata Shin Hye berbinar Seketika .

“Sunbae ,,, Sunbae , Tolong Aku ,,, Bantu Aku , Yong Hwa sunbae Terluka , Antarkan Kami Ke Rumah Sakit” Ujar Shin Hye , Yang Sukses membuat Kim Bum Tersentak

“Mwo ??? Yong hwaTerluka ??Bagaimana Bisa ?” Tanya Kim Bum

“Nanti Saja Aku Jelaskan Sunbae, Ppalli , Ppalli Bantu Aku membawanya” Jawab Shin Hye , Kim Bum dengan Segera keluar dari mobilnya dan berlari di Belakang Shin Hye , Yong Hwa masih Tak Sadarkan Diri , Darah Mengalir Ke Segala Sisi , Kim Bum dengan Sigap mengangkat Yong Hwa dan Dibawanya Ke Dalam Mobilnya , Ia kemudian Memacu Mobilnya Dengan Kecepatan Tinggi , Shin Hye duduk Di Bangku Penumpang dengan Raut Wajah Penuh Kekhawatiran , Di Usapnya Terus Kepala Yong Hwa yang Berada dipangkuannya

.

“Bertahanlah ,Jebbal , Bertahanlah “ Ujar Shin Hye dengan Air mata Yang terus Berderai

Shin Hye Pov

Ya Tuhan , Selamatkan Dia , entah Kenapa Melihatnya Seperti Ini Hatiku Merasa Sangat Sakit , Bahkan ini terasa lebih menyakitkan di banding dengan Perkataannya Tadi , Tuhan Selamatkan Dia , Sunbae , Bertahanlah

Shin Hye pov End

 

**********My Coincidence Part 5 ************

PRANG !!!!

Terdengar Bunyi Gelas Yang terjatuh di sebuah Kamar Dengan Pencahayaan yang Remang .

“Bodoh !!! Kenapa Menghabisi Satu Orang Saja Kau tidak Bisa Oppa “ Suara Lantang Seorang yeoja membahana Di Ruang Kamar berukuran 5 x 5 meter itu .

“Mianhae Chagi , Ada Seseorang Yang memergoki kami tadi , Padahal Aku Yakin Aku bisa Menghabisinya , hanya dengan sekali Hempasan Stick Golf ini di kepalanya” Ujar Seorang Namja berbadan Tegap , menepuk punggung Yeoja di hadapannya pelan.

“Oppa bilang Oppa mencintaiku dan Akan melakukan apa saja untuk membalaskan sakit hatiku , tapi kenapa melakukan ini saja Oppa tidak bisa “ Gerutu Yeoja itu .

“Tentu saja Oppa mencintaimu Mandaa-Ah , Oppa berjanji , Oppa Akan membalaskan sakit hatimu pada Yong Hwa , Oppa berjanji , Percayalah “ Ujar Namja itu lagi , Pada Yeoja yang bernama Mandaa itu .

“Janji ??” Tanya Mandaa .

“Kau bisa pegang Omongan Oppa , seorang Lee Jonghyun tidak akan pernah Mengingkari apa yang telah diucapkannya , Lagi pula dari dulu Oppa memang tidak Menyukainya “ Ucapnya sambil menyelipkan Anak rambut Mandaa ke belakang telinganya . Membuat Mandaa menyunggingkan senyuman Sinisnya

Mandaa Pov

Kau tidak pernah tahu tengah berurusan dengan siapa Jung Yong Hwa , Aku … Mandaa Jung tidak pernah menerima Kekalahan Apapun dalam hidupnya , dan kau … Seenaknya saja mempermainkan Perasaanku

Mandaa Pov End

~Flashback On ~

“Masih seperti dulu ,saat kita bertemu , aku selalu menyukai aroma rambutmu” Ujar Yonghwa sambil membelai rambut Mandaa yang Berada di dalam dekapannya .

              

“Saranghae Oppa “ Ujar Mandaa Sambil Melingkarkan Tangannya ke Pinggang Yonghwa

“Ne …” Jawab Yonghwa , Membuat Mandaa mendengus kesal .

 

“Kenapa Oppa tidak pernah membalas ucapan cintaku dengan kata Nado atau saranghae , Oppa selalu saja menjawab dengan Ne atau Arra.. Apa Oppa tidak mencintaiku ?” berondong Mandaa , pada Yonghwa tajam . Namun Yonghwa hanya memutar matanya dan tersenyum jengah .

 

“Oppa jawab aku ??sebenarnya apa hubungan kita ?” Mandaa terlihat kesal

“Tidak ada ,,” Bisik Yonghwa di telingan Mandaa kemudian pergi meninggalkannya.

“Yya !!!Nappeun !!! Setelah semua yang kita lalui bersama kau masih bilang kita tidak punya hubungan apa-apa Jung Yong Hwa Neo !!! Jinja Nappeun !!!” teriak Mandaa Frustasi kemudian meninggalkan tempat itu dengan kesal

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Mandaa meremas Kaleng kopi ditangannya keras melihat pemandangan di hadapannya , Sepagi ini Ia sudah melihat Yonghwa berada di Taman belakang kampus Bersama dengan Seorang Yeoja , Yonghwa terlihat tengah menyandarkan kepalanya di bahu Yeoja yang terasa Asing bagi Mandaa .

Melihat Yonghwa yang terlihat begitu nyaman bersama Yeoja itu , Kekecawaannya terasa membuncah , Ia kemudian melemparkan Kaleng Kopinya ke tanah dengan kasar . Dan dengan perasaan Marah dan kecewa Ia berlari meninggalkan taman belakang kampus , Sampai tiba – tiba tubuhnya menabrak Jonghyun yang baru saja Akan memasuki lapangan Basket .

“Mandaa-Ah ??? Gwenchana ? “ Tanya Jonghyun khawatir . Jonghyun Adalah sunbae Mandaa di Jurusan Teater , Hampir semua Orang tahu bahwa sejak pertama Mandaa masuk kuliah , Namja itu mengaguminya , Namun Mandaa Sudah terbutakan oleh pesona Yonghwa . Ya ,,, Tak Ada Yeoja yang tidak tergila – gila dengan Yonghwa .

“Dia Jahat Oppa , dia melukai perasaanku , Disini , Rasanya Sakit sekali “ Isak Mandaa sambil menepuk- nepuk dadanya .

“Dia ?? Siapa Mandaa-Ah , Katakan Pada Oppa , Siapa yang berani membuatmu menangis ?” Tanya Jonghyun Dengan geraham terkatup .

“Yonghwa Oppa , dia yang menyakiti perasaanku , Setelah Semua yang kami lalui bersama dia dengan begitu mudahnya mencampakkanku dan sekarang bermesraan dengan yeoja lain “

Mendengar Nama Yong Hwa , membuat Jonghyun semakin tersulut emosi , bagaimana tidak , Karena Yonghwa Ia Kehilangan jabatannya sebagai kapten Tim basket kampus.

Jonghyun kemudian meraih Mandaa ke dalam pelukannnya . “Uljima Mandaa-Ah , Uljimma , Jangan pernah Menangisi Namja sepertinya lagi , Oppa berjanji , Oppa Tidak Akan membiarkan dia Bahagia , Oppa Akan membalaskan Sakit Hatimu” Gumam Jonghyun Pelan

Flashback End

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Shinhye, Yonghwa dan Kimbum kini sudah sampai di Rumah sakit ,Kim Bum dan Shin Hye menaikkan Yong Hwa keatas Brankar dibantu Oleh Seorang Perawat . Yong Hwa segera dibawa kedalam keruang Emergency Unit , Shin hye dan Kim Bum diminta untuk menunggu diluar , Sementara Shin Hye menunggu dengan gelisah , didalam Yong Hwa tengah ditangani Oleh dokter Namja itu mengalami Luka robek dipelipis dan beberapa dibagian wajah lain , Dokter membersihkan dan mengobati Luka Yong Hwa karena darah terus mengucur dari pelipis dan Juga Kaki Kanannya , Sepertinya Pukulan dari Benda Tumpul telah mengenai Tulang keringnya . Shin Hye diluar Terlihat menggigit Ujung Kukunya ,tanda bahwa Ia sangat Gelisah , Entah kenapa ia benar – benar merasa Takut Sesuatu yang buruk terjadi pada Yong Hwa . Sementara Itu Kim Bum terlihat tak kalah Frustasi , Tangannya menggenggam erat Ponselnya , Tampak keraguan di wajahnya , Ia ingin menelfon keluarga Yong Hwa tapi ia tidak tahu harus menjelaskan Apa pada Orang Tua Yong Hwa .

 

Tiba – Tiba Dokter yang menangani Yong Hwa keluar dari ruangan . Shin Hye dan Juga Kim Bum langsung berlari ke arah Sang Dokter .

“Bagaimana keadaannya Uisa ??Apa dia baik – baik saja“ Kim Bum memberondong pertanyaan kepada Dokter Muda itu .

“Luka dikepalanya tidak begitu parah , tapi Ligamental ofibular anteriornya terluka , jadi kemungkinan dia tidak bisa berjalan untuk sementara waktu “ Jelas Sang dokter , membuat Shin Hye dan Kim Bum sedikit bisa bernafas lega .

“Apakah kami bisa menjenguknya Uisa ?”Kini giliran Shin Hye yang bersuara .

“Silahkan ,HanyaSaja dia masih tertidur karena Obat bius yang kami berikan , mungkin 2 atau 3 Jam lagi dia Akan Sadar “

“Baiklah ,Gamsahamnida Uisa “ Ujar Kim Bum dan Shin Hye bersamaan .

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Shinhye terpaku menatap wajah tampan Yonghwa. Wajah rupawan itu memar dimana-mana, sudut bibirnya terluka. Shinhye meringis sambil menggigit bibirnya. Hatinya mencelos, seolah ikut merasakan bagaimana sakitnya namja itu. Sebelah tangannya menggenggam tangan Yonghwa dengan erat. Tangan besar itu terasa dingin, dan hal itu semakin membuat Shinhye mengeratkan pegangannya. Ia tidak sadar jika Kimbum dan Tn Jung masuk kedalam ruang rawat Yonghwa. Kimbum terdiam sepersekian detik mendapati pemandangan didepannya. Ia tau ia tidak boleh egois karena rasa sukanya terhadap Shinhye yang makin menempel erat dihatinya. Namun, bisakah sejenak Ia mengabaikan rasa itu demi sahabatnya yang sedang terbaring lemah?

 

“Yonghwa…” suara parau tn Jung menyadarkan Shinhye dan Kimbum dari alam lamunan mereka masing-masing. Keduanya saling tatap dan sadar akan kehadiran Kimbum, Shinhye segera melepaskan genggaman tangannya. Gadis itu lalu membungkukkan badannya pada Tn Jung.

 

Kimbum mendorong kursi roda Tn Jung mendekat pada ranjang Yonghwa. Kemudian mengalihkan perhatiannya pada Shinhye. “Dia belum sadar?”

 

“Ani, ahjussi. Mungkin beberapa saat lagi.” Jawab Shinhye. Terlihat Tn Jung yang menghela nafas panjangnya. “Sebenarnya siapa yang melakukan hal ini pada Yonghwa? Bum-ah, apa kau tau siapa yang mengeroyok Yonghwa?”

 

“Mianhae, ahjussi. Aku tidak tau.” Sesal Kimbum. “Apa Yonghwa punya musuh di kampusnya?” Tanya Tn Jung lagi. Kimbum diam sejenak. Memikirkan kiranya siapa yang menjadi rival Yonghwa dikampusnya. “Mianhae, ahjussi.” Sesal Kimbum lagi dengan lemah.

 

Shinhye hanya menundukkan kepalanya melihat raut sedih terpancar pada wajah pria paruh baya itu. Selang beberapa detik, ia mulai merasakan pergerakan pada kedua mata Yonghwa yang mengerjap. Tepat dugaannya, namja itu mulai sadar, terbukti dengan suara lirih yang ia gumamkan. “Appa…”

 

Tn Jung segera menggerakkan kursi rodanya mendekat pada ranjang pasien Yonghwa dan dibantu oleh Shinhye. Tn Jung menyeka air mata harunya, ia menggenggam tangan Yonghwa dengan sayang. Keduanya tampakbegitu menyayangi satu sama lain. Shinhye dan Kimbum menatap haru sepasang ayah anak itu.

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Yonghwa membuka Matanya Perlahan , namja itu mengerjapkan matanya mencoba menerima Cahaya yang masuk ke matanya , Keningnya tampak berkerut , seperti berusaha mengingat apa yang terjadi . Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling , namun tak mendapati siapapun disana .

 

“Sunbae !! Akhirnya Sunbae siuman Juga” Pekik Shinhye yang baru saja masuk ke dalam Kamar Yonghwa. Yonghwa sedikit terkejut dengan kehadiran Shinhye . “Apa yang terjadi ? sudah berapa lama aku disini ?” Tanya Yonghwa masih dengan suara paraunya .

 

“Kau tidak ingat sunbae ? Kau dipukuli oleh beberapa preman semalam , dan kau sudah berjam-jam tidak sadarkan diri , “ Ujar Shinhye sambil berjalan mengambilkan Air untuk Yonghwa dan menyerahkannya pada Yonghwa . “Gomaapta Shinhye-ssi “ Ujar Yonghwa setelah meneguk habis Air dari Shinhye.

 

“Gwenchana Sunbae , Aku hanya kebetulan Berada di dekat tempat kau di pukuli , dan sudah seharusnya , aku membantumu “ jawab Shinhye sambil menyunggingkan Senyuman manisnya ke arah Yonghwa . “Kau bisa saja membiarkanku mati di hajar mereka , Aku sudah berkali – kali melukai perasaanmu , Tapi kau masih mau menolongku , Gomaapta Shinhye-ssi , Jinjja Gomaapta “ Ujar Yonghwa tulus .

 

“Aku sudah melupakan semuanya Sunbae , Aku tahu , sunbae tidak bermaksud berkata seperti itu , Semua itu hanya salah paham “

 

“Mianhata Shinhye-Ah , Aku benar – benar tidak tahu bahwa kau adalah Adik dari Yoochun-hyung , Mianhata … Jeongmal Mianhata “ Gumam Yonghwa dengan nada suara bergetar . Shinhye pun meraih tangan Yonghwa . “Jangan memikirkan Apa-Apa , yang paling penting sekarang Adalah Kesembuhanmu saja “ Ujar Shinhye lembut , membuat Yonghwa ikut terhanyut dalam kelembutan dan Senyuman Shinhye .

 

Tangan keduanya masih bertautan , tanpa keduanya sadari , Kimbum memperhatikan keduanya dari balik pintu . dengan pandangan yang sulit di artikan .

 

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

 

Genap empat hari sudah Yonghwa terbaring dirumah sakit. Kondisi kakinya semakin membaik namun tetap saja Ia harus menggunakan kursi roda untuk berjalan. Selama ia masih dirumah sakit, selama itu pula Shinhye menjaga Yonghwa dengan sepenuh hati. Kimbum hanya mengantar jemput Tn Jung mengunjungi Yonghwa sejam yang lalu. Namja itu terlihat canggung dan lebih banyak diam. Tidak seperti Kimbum yang biasanya. Ia lebih banyak bungkam dan terlihat enggan terlibat kontak mata baik dengan Yonghwa ataupun Shinhye. Tidak sulit mengetahui bagaimana dan apa yang dirasakan namja itumelihat kedekatan keduanya. Jelas jika Ia merasa sakit hati .

 

“Kau tidak lelah terus mengurusiku?” Yonghwa bertanya dengan suara datarnya. Selaras dengan tatapan datarnya pada Shinhye yang tengah mengupaskan apel untuknya. Ia tidak nyaman jika gadis inu terus ada bersamanya. Ia tidak tenang, ia merasakan jantungnya selalu saja bekerja tidak normal saat gadis Innocent ini menyentuhnya.

 

“Ani, aku tau sekarang keadaan keluarga Sunbae. Jadi aku tidak lelah bersama Sunbae. Sunbae harusnya berterimakasih padaku.” Celetuknya ringan. Bermaksud menggoda Yonghwa, namun ia tidak sadar jika ucapannya barusan disalahartikan oleh namja itu.

 

“Jadi, kau mengurusiku hanya karena rasa kasihan begitu?”Sahut Yonghwa dengan nada meninggi. Shinhye terpaku dan menghentikan kegiatannya. Menghela nafas panjang, ia kini tau jika namja itu salah tanggap akan ucapannya.

 

“Sunbae, aku…”

 

“Tsk! Tidak perlu kasihan padaku, Shinhye-ssi. Urusi saja duniamu diluar sana, jangan pernah menaruh rasa kasihan padaku. Aku tau aku memang menyedihkan, tapi dengan rasa kasihanmu , itu semakin membuatku tampak mengenaskan.” Ucapnya tajam. Dan hal itu cukup untuk membuat Shinhye berkaca-kaca.

 

“Yya, maksudku …”

 

“Ga!” Yonghwa kembali memotong ucapan Shinhye. Gadis itu menatapnya dengan tatapan tidak percaya. “Yya, kenapa kau sensitif sekali, eoh?” Pekik Shinhye kesal. Ia berdiri dari duduknya dan menatap Yonghwa yang berbaring dengan punggung menghadapnya.

 

“Jinjja!!” Shinhye menghentakkan sepatunya kelantai dengan kesal. Ia menutup pintu ruangan dengan kencang. Air matanya turun deras bak air bah ketika ia berjalan keluar dari ruangan rawat namja itu.

 

“Hatinya terbuat dari apa? Kenapa dia sensitif sekali? Apa dia sedang datang bulan?! Kenapa dia cepat sekali berubah , sehari dia baik hari berikutnya dia Sudah kembali menyebalkan”Umpat Shinhye marah ditengah tangisnya. Sampai kemudian Ia tersedak karena tangisannya. Shinhye memukul-mukulkan udara dengan marah. Seolah Ia tengah memukul wajah Yonghwa.

 

***********My Coincidence Part 5 ************

 

Kimbum terlihat lesu. Ia berjalan menapaki lorong dengan ekspresi datar dan tampak gurat kelelahan pada wajah tampannya itu. Kesepian sudah pasti ia rasakan. Tanpa kehadiran Yonghwa menemani hari-harinya membuatnya bosan mengikuti pelajaran.

 

Kimbum mengalihkan pandangannya pada sepasang sepatu yang kini ada dihadapannya. Namja itu menghela nafas pelan tatkala sadar siapa yang ada didekatnya. Dia Shinhye. Gadis yang mati-matian Ia hindari, dan gadis yang berhasil membuatnya merasakan cemburu pada sahabatnya sendiri.

 

“Sunbae..”

 

“Mwo?”Kimbum enggan menatap Shinhye. Ia hanya memandang lurus ujung sepatunya. “Boleh aku tau kenapa Sunbae terlihat aneh beberapa hari ini? Sunbae sangat jarang menjenguk Yonghwa Sunbae. Apa Sunbae sangat sibuk?”

 

“Ne. Aku sangat sibuk menyiapkan tugas akhirku. Aku rasa Yonghwa bisa mengerti.” Bohong Kimbum. Justru alasan utamanya jarang membesuk Yonghwa adalah karena Shinhye! Ia tidak mau jadi obat nyamuk disana. Satu alasan simple. Ia cemburu!

 

Shinhye hanya menghela nafas panjang. Mengingat kejadian kemarin membuat gadis itu murung. Hari ini ia telah bertekad jika ia tidak akan datang ke RS karena Yonghwa. Ia sebenarnya sangat tidak tega membiarkan namja itu sendirian, namun ia juga gengsi untuk kembali datang. Disatu sisi Ia cemas bagaimana namja itu tanpa bantuannya, dan disisi lain ia ingin Yonghwa merasakan penderitaan tanpa dirinya disana. Serba salah bukan?

 

Melihat Shinhye yang diam membuat Kimbum tak sabar ingin memborbardirkan pertanyaan pada gadis ini. “Lalu, kenapa kau masih disini? Kau tidak menemui Yonghwa? Setiap hari kau membesuknya bukan? Biasanya setelah jam kuliah selesai kau akan buru-buru meninggalkan kampus untuk segera datang ke RS.Bukankah , Hari Ini Yonghwa sudah diizinkan untuk Pulang ?”

 

Shinhye hanya menelan ludah sambil memainkan jari-jemarinya. “Ne , Sunbae , Hari Ini dia sudah diizinkan untuk pulang , Tapi …… Aku bimbang, Sunbae. Mungkin aku tidak akan datang hari ini.” Kimbum mengerutkan dahi mendengarnya.”Wae? Apa kalian bertengkar?” Tanyanya tepat sasaran. Shinhye hanya diam sesaat lalu mengangkat wajahnya dengan senyuman manisnya yang Kimbum tau jika sebuah senyum keterpaksaan.

 

“Aku pamit, Sunbae. Aku harap hari ini Sunbae dapat menjaganya selagi aku tidak datang.” Shinhye membungkukkan badannya dan segera berbalik badan tanpa menjawab pertanyaan Kimbum tadi. Ia hanya melengos pergi dan meninggalkan Kimbum yang terpaku disana.

 

***********My Coincidence Part 5 ************

 

Yonghwa duduk di atas kursi roda dan menatap lurus ujung kakinya yang masih terasa baal. Namja itu tidak bersuara, hanya sesekali terlihat ia melirik Kimbum yang masih sibuk membereskan barang – barang dengan ekor matanya. Entahlah, ini pertama kalinya kedua sahabat itu terlibat dalam suasana canggung yang kental. Dan itu membuat telinga Yonghwa gatal rasanya jika tidak mendengar suara celotehan Kimbum.

 

“Bum-ah,”

 

“Yong-ah,”

 

Keduanya kini saling berpandangan dan tertawa bersamaan ketika keduanya saling memanggil secara bersamaan. “Kau duluan.” Sergah Kimbum.

 

“Aku hanya heran saja dengan sikapmu belakangan ini. Kau jarang membesukku kerumah sakit. Apa kau sudah lupa padaku?” Canda Yonghwa seraya tersenyum ringan. Kimbum merespon dengan tawa simpulnya. “Bagaimana bisa aku lupa padamu? Aku hanya sibuk menyiapkan tugas akhirku. Kadar kepintaran otak kita ini berbeda. Jadi aku perlu jaga-jaga terlebih dahulu sementara kau sakit.” Tawanya. Yonghwa memukul pelan kepalanya.

 

“Sekarang giliranmu. Katakan apa yang ingin kau sampaikan tadi padaku.”

 

“Ini tentang Shinhye. Tadi sebelum pulang, dia menemuiku dan memintaku untuk menjagamu. Apa kalian bertengkar?”Kimbum menatap lekat wajah Yonghwa yang mendadak saja terlihat muram. “Kenapa dia menyuruhmu menjagaku? Apa dia tidak akan datang?” Lirihnya.

 

“Ya , dia bilang jika dia sedang bimbang. Aku yakin jika kemarin kalian sedang bertengkar. Apa itu benar?”

 

“Yong-ah…” Kimbum memanggil Yonghwa saat dilihatnya namja itu enggan menjawab pertanyaannya. “Sudahlah, jangan membahas itu.”

 

“Wae? Kau memang bertengkar dengannya? Masalah apa memang yang kalian perdebatkan?”Nada suara Kimbum sedikit meninggi. Ia menatap Yonghwa yang menunduk dengan tatapan resah. “Apa kau menyakiti perasaannya?”

 

“Bum-ah…”

 

“Kenapa kau masih bisa menyakitinya disaat dia selalu menjagamu setiap hari? Tidakkah kau tau dia selalu ada disisimu dan membantumu menjalani perawatan? Tidakkah kau tau jika dia selalu terburu-buru pulang kuliah demi segera sampai dirumah sakit? Kau tau bagaimana khawatirnya dia saat melihatmu bersimbah darah dijalanan? Tidakkah kau tau, Yong? Tapi, kau malah menyakiti perasaannya, menyakiti perasaan seseorang yang tulus menjagamu!”

 

Nafas Kimbum tak beraturan setelah menyampaikan apa yang telah Ia pendam beberapa hari ini. Ia kecewa mendapati sikap Yonghwa yang menurutnya sangat tidak bisa ia terima. Secara tidak langsung mungkin ia tengah menyampaikan unek-unek kecemburuannya yang terpendam. Menyampaikan betapa ‘sayangnya’ sikap Yonghwa yang sangat dingin layaknya gunung Fuji.

 

Yonghwa mengerutkan dahinya mendengar segala perkataan Kimbum. Ia menatapnya dengan bungkam, namun tersimpan banyak pertanyaan dalam benaknya. “Bum-ah… ini tidak sepertimu. Ini bukan Kimbum yang kukenal. Kau… kau telah banyak berubah sejak aku di RS.” Lirih Yonghwa.

 

Kimbum menahan nafasnya sejenak. Lalu menelan ludahnya dengan gugup. Pernyataan Yonghwa tepat sekali. Ia berubah. Ia berubah menjadi Kimbum yang lain, Kimbum yang pendiam, bukan Seorang Kim Sang Bum yang excited lagi. Dan hanya satu alasan baginya.

 

“Ya, aku memang telah berubah, Yong-ah. Hanya butuh waktu 5 hari bagiku untuk berubah menjadi Kimbum yang lain.” Kimbum tertawa simpul.

 

“Apa alasanmu berubah?”

 

“Tidak banyak. Hanya satu alasan.” Kimbum menatap Yonghwa lekat. Hati dan logikanya berperang hebat. Antara ingin mengakui perasaannya atau tidak. Jika ia mengakui perasaannya, apa persahabatan mereka akan hancur saat ini juga? . Kimbum tampak menghela nafasnya mencoba menepis pergulatan dalam hatinya . “Aku takut Akan mati mengenaskan dipukuli sepertimu “ Ujar Kimbum seraya terkekeh . Akhirnya hanya Gurauan itulah yang mampu keluar dari bibirnya , Ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Yonghwa .

 

“Yya !! Yya!! Itu sama sekali bukan Alasan yang masuk Akal “ Protes Yonghwa memukul pelan Lengan Kimbum kemudian ikut terkekeh . “Memang benar , Lihat saja kau sekarang … Cih … Kau sama sekali tidak terlihat tampan . Aku tentu tidak mau bernasib sama sepertimu , ketampananku adalah Aset terbesar dalam hidupku “ Lanjut Kimbum Sambil mengangkat Tas berisi barang – barang Yonghwa yang sudah selesai Ia beresan , ia kemudian meraih Pegangan Kursi Roda Yonghwa dan mendorongnya , Namun baru beberapa Langkah mereka berjalan , tiba – tiba Shinhye masuk ke dalam kamar Yonghwa .

 

“Apakah Aku terlambat ??” Sapa Shinhye ceria . “Aaaahh … Kau ini sengaja datang terlambat agar Aku membereskan Barang – barang Yonghwa sendiri kan ?” Jawab Kimbum Sekenanya . membuat Shinhye terkekeh pelan .

 

“Mianhae Sunbae , Aku ada mata kuliah tambahan tadi “ jawab Shinhye kemudian berjalan ke arah Kimbum dan Yonghwa . “Arraseo ,, sekarang Kau bawa Tuan Muda Jung ini ke Depan , Aku Akan mengurus Administrasi Sebentar “ Ujar Kimbum kemudian berlalu pergi , Namja itu lagi – lagi menghela Nafasnya pelan . ‘ Ternyata Berpura – pura bersikap biasa saja itu sulit sekali ‘ Batin Kimbum .

 

Sementara itu , Kecanggungan Antara Yonghwa dan Shinhye terasa begitu mencekik, Keduanya masih sama – sama terdiam . Shinhye kemudian meraih pegangan Kursi roda Yonghwa kemudian mendorongnya . “Chakamann” Ujar Yonghwa tiba- tiba , membuat Shinhye menghentikan langkahnya . “Wae Sunbae ?Apa ada yang tertinggal “ Tanya Shinhye kemudian berjongkok di hadapan Yonghwa .

 

“Mianhae Shinhye-ssi Atas Sikap kasarku kemarin “ ujar Yonghwa pelan ,untuk Sepersekian detik , Ucapan Yonghwa itu membuat Shinhye terpaku . “Aah itu , Sunbae Ini mudah sekali mengucapkan maaf , Aku sudah memaafkan Sunbae , Kalau Tidak , Mana mungkin aku sekarang berada disini “ Jawab Shinhye sambil tersenyum .

 

Yonghwa Pov

Entah terbuat dari Apa hati gadis ini . Dia benar – benar berhati mulia , sudah berkali – kali Aku menyakiti perasaannya , Namun dia , Dia selalu saja membantuku . Jung Yonghwa , kau benar – benar keterlaluan selalu menyakiti perasaan Gadis sebaik dia

Yonghwa Pov End

 

***********My Coincidence Part 5 ************

Mobil Kimbum memasuki Pelataran Kediaman megah keluarga Jung .Tn. Jung tampak Sudah menunggu kedatangan mereka di teras Depan . Dengan Cekatan Kimbum dan Juga Shinhye membantu Yonghwa keluar dari Mobil .

 

“Akhirnya , Anak Nakal Ahboji Pulang Juga, Bagaimana rasanya ? Enak bukan duduk di atas Kursi Roda “ seloroh Tn. Jung ketika Yonghwa sudah duduk di atas Kursi rodanya . “Aigoo Ahboji, Aku memakai Kursi Rodapun , masih bisa mengalahkan Ahboji untuk balapan , Bagaimana Kalau kita balapan “ Jawab Yonghwa .

 

“Ige ,, Ige , Lihatlah Bum-Ah , Shin-Ah , Anak Nakal ini Masih bisa menantang Ahbojinya diatas Kursi roda seperti ini “ Ujar Tn. Jung disambut gelak tawa dari Ketiga Anak muda itu . Tawa Shinhye kemudian mereda ketika Seorang wanita paruh baya dengan Pakaian modisnya keluar dari Rumah Yonghwa , Shinhye mengerutkan kening menatap Wanita itu , wanita Itu kemudian Hanya menatap Yonghwa sekilas dan menyinggungkan senyuman Sinisnya .

“Aishhh … tambah lagi satu Orang merepotkan di rumah ini” dumelnya pelan , Namun masih tertangkap oleh pendengaran Shinhye.

“Aaah … Kau Sudah Pulang Sayang , “ Tanya wanita Yang tak Lain adalah Ny. Jung itu Lembut . Dibuat – buat Terdengar lembut , lebih tepatnya .Namun Yonghwa menepis tangan Eommanya dengan Kasar . “Anda tidak perlu berpura – pura Perduli Ny. Jung , Anda Bahkan tidak menjengukku ketika Aku Berada di Rumah Sakit , Jangan Berakting Seolah – Olah Anda Adalah Ibu yang baik “ Ujar Yonghwa Sinis .

 

Ucapan Yonghwa tak pelak membuat Semua yang mendengarnya terkejut , tak terkecuali Shinhye , untuk beberapa waktu lamanya Ia sedikit merasa kesal dengan sikap tidak Sopan Yonghwa Pada Eommanya , Namun melihat Reaksi Ny. Jung Ia Sedikit mengerti Kenapa Yonghwa bersikap demikian.

 

“Aaah …. Kau Berani berkata seperti itu pada Ibumu eoh ? Cihh … Yakk … Seperti itukah yang diajarkan Oleh Ahbojimu Eoh ?,, Cckckck Benar – benar Pria Lumpuh tak berguna” Cibir Ny. Jung kemudian berlalu pergi , Shinhye yang baru pertama kali melihat keadaan keluarga Yonghwa pun terpaku . Semuanya Terdiam di tempat masing – masing , Keheningan menyelimuti mereka , bahkan Helaan Nafaspun bisa terdengar karena begitu hening .

 

“Mari Kita Masuk , Sepertinya Di Luar sangat dingin” Ujar Kimbum mencoba memecah keheningan . “Ah ,, Ne .. Kajja Kajja Kita Masuk “ Jawab Tn. Jung kemudian memutar Kursi Rodanya masuk ke dalam rumah , dibantu Oleh Kimbum .

Shinhye pun mengangguk pelan , kemudian membawa Yonghwa yang sedari tadi masih terdiam ke dalam Rumah

***********My Coincidence Part 5 ************

 

Sudah seminggu lamanya Yonghwa dirawat di rumah , Seminggu pula Shinhye rajin mengunjunginya , Karena Shinhyelah yang membantu Yonghwa terapi di rumah . Kimbum tidak bisa datang setiap hari karena Kesibukannya di kampus.

 

Sudah banyak perkembangan kesehatan Yonghwa , Namja itu masih duduk di kursi rodanya tapi beberapa kali ia sudah bisa berjalan , meskipun masih dengan bantuan tongkat .

 

Sore itu Seperti Biasanya , Shinhye menemani Yonghwa belajar berjalan di Taman Tak jauh dari kediaman keluarga Jung . “Daebakk Sunbae ,, Sekarang Kau Sudah bisa Berjalan tanpa Tongkat , walaupun baru beberapa langkah “ Ujar Shinhye senang .

 

“Jadii, Kau akan mentraktirku Ice Cream kan ? Kau sudah berjanji eoh ?? Ice Cream Juseyoo “ Ujar Yonghwa sambil menengadahkan kedua tangannya ke arah Shinhye sambil memasang wajah Aegyonya . Shinhye tersenyum geli melihat ekspressi wajah Yonghwa . “Aaaahhh Jinja ??Apakah Aku mengatakan itu ?? Aku tidak ingat pernah berjanji padamu Sunbae ?” Goda Shinhye .

 

“Aishh … Kau ini Selalu saja berbohong padaku , sudahlah pergi sana tidak usah menemaniku , tidak usah membuat janji denganku “ ujar Yonghwa memalingkan wajahnya kesal . “Sunbae yakin menyuruhku pergi ?” Jawab Shinhye sambil menyodorkan 1 Cup Ice Cream Coklat pada Yonghwa . Yonghwa kembali menatap Shinhye , gadis ituupun menggerakkan alisnya mengisyaratkan pada Yonghwa untuk mengambil Ice Cream di tangannya . Keduanya pun tertawa bersama .

“Ice Cream ini enak Sekali “ pekik Yonghwa senang “Ishh…Ishh…Ishh …Sunbae ini seperti anak kecil saja “ Celutuk Shinhye ringan . “Mmmhh… Shinhye-ssi , bisakah kau tidak memanggilku sunbae ??” gumam Yonghwa dengan pandangan lurus ke depan .

 

Ucapan Yonghwa itu sontak membuat Shinhye terhenyak , Ia memandang wajah Yonghwa lekat , Yonghwa yang menyadari Shinhye menatapnya pun menoleh . “Ehmmmmm!! setidaknya tidak perlu bersikap baku padaku di luar kampus” Lanjut Yonghwa .

 

“Ahh … Ne .. “ jawab Shinhye gugup , jujur saja ia tidak yakin dengan ucapan Yonghwa , bahkan menjadi sedekat ini saja diluar dari dugaannya . “Kau bisa memanggilku Oppa , atau jika kau merasa tidak nyaman kau bisa memanggilku Yonghwa saja”

 

Shinhye memandang Yonghwa yang terlihat tenang menikmati Ice creamnya . “Ne.. Sunbae ,, Oh .. Anii maksudku Oppa” jawab Shinhye , Yonghwa menghentikan aktifitasnya , kemudian menoleh ke arah Shinhye , kemudian tersenyum manis , Senyuman termanis yang pernah Shinhye dapat dari Yonghwa selama mengenal namja itu . Senyuman yang mampu membuat Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya .

 

Pendar Cahaya jingga mentari yang menerpa wajah Yonghwa membuatnya terlihat bercahaya , beberapa detik Shinhye terhipnotis Namun detik berikutnya Ia menggelengkan kepalanya mencoba mengembalikan kesadarannya “Ahh … Sepertinya sudah sore , lebih baik kita pulang , Ahjussi pasti sudah menunggu kita “ Ujar Shinhye , kemudian bangkit dari tempat duduknya kemudian meraih tangan Yonghwa dan memapahnya .

************My Coincidence Part 5 ************

 

Shinhye dan Yonghwa menghentikan langkah mereka ketika memasuki kediaman keluarga Jung dan mendapati seorang Laki – laki 40 tahunan duduk di dalam rumahnya sendirian . “Samchon ?” gumam Yonghwa tertahan , membuat Shinhye menatap bingung ke arah Yonghwa.

 

Laki – laki yang Yonghwa panggil samchoon itu hanya melirik Yonghwa sekilas tanpa mengucapkan sepatah katapun. “Jangan coba – coba menghindar lagi sekarang. Aku benar – benar sudah muak denganmu , Kau benar – benar pria tak berguna , kau fikir Aku mau menghabiskan masa tuaku dengan mengurusi pria lumpuh sepertimu!!” Teriakan Ny. Jung terdengar hingga ke ruang tamu.

 

Tak lama kemudian , sosok Ny. Jung keluar dari kamar dengan membawa 2 koper besar di tangannya. Ia sedikit terkejut ketika menyadari adanya Yonghwa , namun detik berikutnya Ia menepis rasa terkejutnya , menghampiri laki- laki yang Yonghwa panggil Samchoon tadi kemudian berlalu melewati tempat Shin hye dan Yonghwa mematung , tanpa mengucapkan sepatah katapun , seolah yonghwa dan Shinhye benar – benar patung .

 

Shinhye menatap yonghwa yang terlihat begitu geram , marah , sedih dan kecewa tampak di wajah tampan Yonghwa , namun tak sepatah katapun terucap dari bibirnya . Shinhye meraih tangan Yonghwa dan menggenggamnya erat , Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam keluarga itu , namun melihat ekspresi Yonghwa , yeoja itu tahu bahwa Hal buruk sudah terjadi dalam kehidupan Yonghwa .

“Bawa Aku ke Taman “ Gumam Yonghwa pelan dengan suara sedikit bergetar .

“Tapi Kita Kan bar……” Belum Juga Shinhye menyelesaikan kalimatnya Yonghwa sudah memotongnya . “Bawa Aku ke taman Sekarang “ Gumam Yonghwa dengan penuh penekanan . Shinhye menatap Yonghwa Iba . “Arraseo” Ujar Shinhye kemudian dengan cepat memutar kursi Roda Yonghwa .

——

Shinhye mendorong Kursi Roda Yonghwa dengan Pelan , Cahaya mentari Yang sudah bersiap kembali ke peraduannya pun menghujani mereka . Siluet Bayangan Keduanya terlihat begitu nyata, seolah tengah berkejaran dengannya .

 

Shinhye menghentikan Langkahnya di dekat Sebuah Air mancur yang berada tepat di tengah – tengah taman itu . Ia kemudian berjongkok ,, Mensejajarkan pandangnya dengan Yonghwa . “Apa kau baik – baik Saja ?” Tanya Shinhye hati – hati .

 

Ia tahu tidak aka nada seorangpun yang merasa baik – baik saja jika menghadapi masalah seperti yang dihadapi oleh Yonghwa , tidak juga dengan dirinya . Yonghwa menghela nafasnya dalam , Shinhye tahu ini pasti sangat berat untuk Yonghwa . “Kau tidak perlu bercrita jika memang kau belum siap untuk menceritakannya Yonghwa –Ah . Tapi … Kapanpun Kau mau Kau bisa menceritakannya padaku “ Ujar Shinhye kemudian berdiri lagi , Namun tiba – tiba tangan Yonghwa meraih tangannya . Membuat Shinhye terhenyak dan menghentikan langkahnya .

 

“Ayahku lumpuh sejak beberapa tahun lalu , sejak saat itu eommaku berubah , dia tidak lagi hangat , dia selalu marah – marah , pulang dalam keadaan mabuk dan selalu memaki Ahboeji karena Kelumpuhannya , dan sekarang Nasibku juga sama mengenaskannya dengan Ahbojiku , Aku tidak lagi bisa berjalan , Sehingga Eomma semakin menjadi – jadi , dan Akhirnya memilih pergi seperti tadi , Laki – Laki yang pergi bersama Eomma itu Adalah Adik dari Ahbojiku , Aku tidak tahu sejak kapan Eommaku menjalin hubungan dengannya , Namun aku baru mengetahuinya beberapa waktu belakangan ini ,Sekarang Kau sudah tahu bagaimana keluargaku , Tidakkah kau berfikir bahwa Tuhan Tidak Adil Padaku , Atau mungkin kau berfikir kita tidak seharusnya berteman??” Tanya Yonghwa dengan tangan masih menggenggam erat tangan Shinhye . Shinhye menatap Yonghwa lekat . Ia kembali berlutut untuk memandang Yonghwa . Shinhye meletakkan tangannya diatas tangan Yonghwa .

 

“Tuhan Tidak pernah berlaku tidak Adil , Jangan pernah sekalipun kau berfikir begitu , Appaku pernah bilang padaku bahwa Hidup itu seperti Sebuah Piano , Dimana Terdapat Tuts Putih dan Juga Tuts Hitam . Tuts Putih Adalah Saat dimana Kau merasa bahagia , dan Tuts hitam adalah Saat sedih dalam hidupmu seperti yang sedang kau alami sekarang , Tapi kau harus selalu ingat bahwa Semua Tuts Piano itu harus dimainkan bersama untuk menciptakan Sebuah Musik kehidupan yang indah “ Jawab Shinhye bijak

 

Mendengar Jawaban Shinhye , Membuat Yonghwa terkagum. sama seperti di bukit belakang kampus dulu … Jawaban Shinhye selalu diluar dugaan Yonghwa . Yonghwa menatap Wajah Shinhye lekat . Seulas senyumpun tersungging dari bibirnya .

“Aaaahh …. Rasanya begitu melegakan mendengar jawabanmu , karena aku pikir kau pasti akan menjauhiku jika mengetahui keadaan keluargaku yang sebenarnya .” Gumam Yonghwa pelan .

 

“Yya !! tentu saja tidak ,,bagaimana bisa kau berfikir seperti itu , Aigoo … Kau ini selalu saja berfikiran buruk seperti itu “ Dumel Shinhye Sambil menepuk pelan Bahu Yonghwa . Tawa keduanyapun berderai .

 

“Yonghwa ?” tiba – tiba sebuah suara menghentikan tawa keduanya , Shinhye pun mendongakkan pandangannya ke arah Seorang Namja tinggi berkulit putih , namun Shinhye tak bisa begitu jelas melihat wajah Namja itu karena Cahaya Matahari mengenai wajah Namja itu .

 

“Lee Jonghyun ?” Gumam Yonghwa setengah bertanya , karena dia pun tak sepenuhnya melihat wajah Namja itu . “ Jadi benar kau sekarang Lumpuh ?” Sama sekali tak terdengar nada simpati dari Ucapan Namja itu .

 

“Kita Pulang saja Shinhye-Ah” Ajaknya seolah Pertanyaan Jonghyun itu tak pernah ada . “Ah ….Ye” Jawab Shinhye patuh . kemudian dengan langkah cepat mendorong Yonghwa menjauh .

 

“Yya !!! tetaplah Lumpuh Agar Ban Kapten Tim Basket tetap menjadi milikku “ Teriak Jonghyun ketika Yonghwa dan Shinhye semakin menjauh .”Hey !!! Kau dengar itu kan !!!” Tambahnya.

 

Sebuah Senyuman Sinis tersungging dari bibir Jonghyun ketika Sosok Yonghwa dan Shinhye sudah menghilang tertutup oleh Rimbunnya pepohonan .

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Shinhye menghempaskan tubuhnya ke atas Ranjang ber-bedcover Garfield itu , Matanya menatap lurus langit – langit kamarnya , Ia mengingat – ingat kembali kejadian sore tadi . Rentetan peristiwa itu membuatnya bingung .

Tentang keluarga Jung yang tidak harmonis , tentang seorang namja yang tampaknya senang dengan kejadian yang menimpa Yonghwa .

“Lee Jonghyun” gumamnya pelan . dia mengingat lagi nama itu , namun tak menemukan Memory apapun tentangnya . hingga pada akhirnya Shinhye jatuh tertidur .

Dan tak menyadari jika ponselnya bergetar

1 Missed Call

3 Inbox

 

Sementara itu di dalam kamarnya , Variety Show disebuah stasiun Tv tampak Begitu menyenangkan untuk di tonton , Namun Yonghwa sama sekali tidak menikmati acara itu , Pandangan Matanya terus tertuju ke ponselnya .

 

“Kenapa dia Tidak mengangkat telfonku ?” Dumelnya pelan , “Dia sudah sampai dirumah atau belum , Ayoolah Park Shinhye angkat telfonku” Gumamnya lirih Sambil mencoba menghubungi Shinhye lagi .

 

Ternyata Tn. Jung memperhatikan Yonghwa dari pintu kamar . Yonghwa baru menyadari kehadiran Tn,Jung ketika bunyi Kursi Roda Tn. Jung yang bergesekan dengan lantai Kayu kamarnya .

 

“Ah …Ahboji belum tidur ?” Tanya Yonghwa kemudian segera mematikan sambungan ponselnya . Tn. Jung menggeleng sambil tersenyum . “Kau sendiri kenapa belum tidur?” Balas Tn. Jung .

 

“Aku … Aku masih ingin menonton Strong heart Ahboji “ Jawab Yonghwa bohong , Namun jawabannya lagi – lagi membuat Tn. Jung tersenyum . “ Kenapa Ahboji tersenyum ? Apa ada yang lucu dengan jawabanku ?” Tanya Yonghwa heran .

 

“Kau tidak Perlu berbohong Yongie , Ahboji sedari tadi melihatmu , Kau sama sekali tidak melihat ke arah Tv, tapi kau selalu memandangi ponselmu , dan ayah juga mendengar kau menyebut nama Park Shinhye tadi “ Tutur Tn. Jung Dengan nada menggoda , Membuat Yonghwa kelimputan Seperti maling yang kepergok akan mencuri.

 

“A…..Aniyo …. Ahboji salah dengar “ Jawab Yonghwa masih mengelak , membuat Tn. Jung terkekeh geli . “Sudahlah kau tidak perlu berbohong pada Ahboji , Ahboji tahu kau menyukai gadis itu , Katakan saja padanya , dia gadis yang baik” Gumam Tn. Jung

 

Yonghwa tak lagi mampu menutupi Kegugupannya . “Ehm …” dia mencoba berbicara namun Tenggorokannya terasa kering . “Su…Sudahlah Ahboji ,, Aku lelah aku ingin istirahat” Ujar Yonghwa sambil menarik selimut sampai menutupi tubuhnya sebatas leher . “Jaljayo Appa” Ucapnya lagi kemudian secepat kilat Ia menarik Selimut hingga menutupi wajahnya .

 

Tn. Jung lagi – lagi hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol Anak semata wayangnya itu , mengucapkan selamat malam dan kemudian beranjak dari kamar Yonghwa .

Yonghwa menghembuskan nafas lega dan kembali membuka selimutnya ketika Tn.Jung sudah benar – benar keluar dari kamarnya . “Huh …. Apa yang Ahboji bicarakan sih ? membuatku malu saja” gumamnya kemudian kembali memandang ponselnya “Hey Bodoh …. Kenapa tidak membalas smsku” dumelnya lagi .

“Apa mungkin dia sudah tidur ?” Aigoo Jung Yonghwa , Kau seperti orang gila berbicara dengan Ponsel . Akhirnya Ia memutuskan untuk tidur kembali memeluk mimpinya .

 

*************My Coincidence Part 5 ************

 

Hari Masih begitu pagi , matahari masih malu – malu mengintip dibalik Awan Gelap, dengan Handuk yang masih melilit kepalanya Shinhye berjalan ke arah dapur , melewati Yoochun yang tampak Asyik menikmati Sarapannya . Yeoja itu membuka lemari pendingin dan mengambil sebotol Orange Squash dingin dari dalamnya .

 

Sedari tadi Yoochun memperhatikannya . Shinhye mengelap Bibirnya dari sisa –sisa Orange Squash dengan punggung tangannya . Saat itu ekor matanya menangkap Sosok Yoochun yang memperhatikannya . “Wae ??? kenapa Oppa melihatku seperti itu ?” Tanya Shinhye heran .

 

“Aku lihat belakangan ini kau jadi sering mandi ? Apa Karena Yonghwa jadi kau selalu mandi ?” ujar Yoochun terkekeh pelan . Shinhye membulatkan matanya mendengar ucapan Yoochun . “Oppa bicara seperti itu seolah – olah mandi pagi adalah sebuah keajaiban untukku” gerutu Shinhye kesal kemudian berniat meninggalkan Yoochun .

 

“Yya!! bukanlah memang benar ? Sejak berkencan dengan Yonghwa kau jadi rajin mandi , rajin keramas hahaha” teriak Yoochun . Shinhye menghentikan langkahnya mendengar ucapan Yoochun . “Aku dan Yonghwa belum berkencan” Pekik Shinhye, sedetik kemudian ia menyadari ucapannya .

 

Tawa Yoochun pecah mendapati perubahan wajah Shinhye. “Belum berkencan ?” Ujar Yoochun penuh penekanan di Kata ‘belum’ . “Itu Artinya kau brharap bisa berkencan dengannya eoh ?” Goda Yoochun membuat wajah Shinhye merah padam . Ia melepas lilitan handuk di kepalanya kemudian melemparkannya dengan kesal ke arah Yoochun . “Bakka!!!” Ucapnya kemudian segera melesat ke kamarnya meninggalkan Yoochun yang masih terbahak – bahak.

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Shinhye menghentikan Langkahnya ketika hendak keluar dari gerbang rumahnya dan mendapati mobil Yonghwa terparkir di depan gerbang . Yonghwa melambaikan tangannya di kursi penumpang . Shinhye sedikit terkejut melihat Yonghwa . Lalu kemudian masuk ke dalam mobil Yonghwa .

 

“Kau mau pergi Kuliah Sunbae?” Tanya Shinhye . ketika Mobil Yonghwa sudah mulai berjalan meninggalkan rumahnya. Yonghwa memutar matanya jengah kemudian menempelkan jari telunjuknya di kening Shinhye “Bukankah Sudah kubilang padamu untuk tidak memanggilku Sunbae?? Panggil Aku Oppa …O…P….P….A Oppa” Ujar Yonghwa penuh penekanan .

 

“Ahh ….Mian…. Aku lupa ,, Oppa” Shinhye mengangguk . “Kalau begitu ulang pertanyaanmu dengan benar” Ujar Yonghwa sambil memejamkan matanya dan menekuk kedua tangannya di depan dada .

“Ishhh ….. Dia sama sekali tidak berubah selalu seenaknya” dumel Shinhye pelan .

“Aku masih bisa mendengarnya Park Shinhye” Ujar Yonghwa masih dengan mata terpejam .

 

Ndwee …. Apa Kau Akan pergi kuliah Oppaaa??” Ulang Shinhye penuh penekanan disetiap katanya . Yonghwa membuka matanya dan tersenyum manis . “Anak Pintar….” Ujar Yonghwa sambil mengacak sayang rambut Shinhye . “Ya Aku Akan ke kampus , sudah lama sekali aku tidak ke kampus , aku juga rindu dengan tim basketku” Ujar Yonghwa sembari menatap wajah Shinhye.

 

Deg !!

Jantung keduanya berdebar ketika pandangan mereka bertemu . Beberapa detik lamanya keduanya termagu dalam posisi yang sama .

 

Ckiiiiiiiiiiitttttt !!!

Tiba – Tiba mobil mereka berhenti mendadak , membuat Tubuh keduanya terhuyung ke depan , Hampir Kepala Shinhye terantuk kursi di depannya . “Kau tidak apa – apa Shinhye-Ah?” Tanya Yonghwa panik Shinhye hanya mengangguk .

 

“Ada Apa Ahjussi kenapa Ahjussi berhenti mendadak ?” kini pandangan Yonghwa beralih pada Sopirnya . “Maafkan Saya Tuan Muda ,,, Tadi Ada seekor burung yang terbang rendah tuan muda , saya kaget saya jadi reflek menginjak rem, maafkan saya” Ucap Sang supir penuh sesal .

 

“Tidak Apa Ahjussi , Ayo kita jalan lagi , hati – hati saja” ujar Yonghwa , “Ne…. Algeseumnida

Mobil Lexus itupun kembali melaju di tengah Jalanan Kota Seoul.

 

 

**********My Coincidence Part 5 ************

 

Mobil Lexus Silver memasuki pelataran parkiran Kampus . Yonghwa turun dari mobil dibantu oleh Shinhye dan Joon Ahjussi ,Supirnya .

Shinhye mengapit lengan kiri Yonghwa untuk membantu langkahnya agar lebih seimbang .

Shinhye membungkukkan badan ke arah Joon Ahjussi mengucapkan terimakasih kemudian dengan hati – hati menggandeng Yonghwa .

Tanpa disadarinya seseorang dibalik kemudi mini cooper mengamati mereka , Mata Orang itu menyiratkan amarah , jemari berkuku Panjang itu menggenggam erat kemudi mobilnya .

“Jung Yonghwa Brengsek,, Neo Jinja …..” Rutuk Yeoja yang tak lain adalah Mandaa itu.

 

Ia kemudian mengambil ponselnya dan menelfon Jonghyun .

“Yobboseyo”

“…………..”

“Oppa Eoddiga?”

“……………..”

“Ne , Tunggu sebentar , Aku akan segera kesana”

 

-klik – Ia mematikan panggilan telfonnya kemudian keluar dari mobil dan menutupnya dengan setengah membanting

Ia melirik Yonghwa yang berjalan tak jauh di depannya . Ia menggumamkan sesuatu dari bibirnya namun tak bersuara .

Tatapan matanya penuh kebencian ….…….

 

********************************TBC**************************************

Kira – Kira Apa yang akan terjadi selanjutnya ?

Apa yang Akan direncanakan oleh Mandaa ?

Jawabannya Ada di Part 6 / End

 

******************************************************************************

Mohon Maaf Buat Semua yang merasa terlalu lama menunggu kelanjutan FF ini (Padahal Juga ga Ada yang Nunggu)

Maaf sekali karna selain inspirasi untuk FF ini Nggak dapet – dapet ,,Aku Juga banyak kegiatan di sekolah , dan Juga Sibuk mengurus blog sendiri , jadi ya FF ini harus molor dari target .

Tadinya FF ini Mau Aku Tamatin di Part Ini … Tapi Kayanya masih belum bisa

Mungkin masih ada 1 Part lagi …. Minta Do’anya supaya idenya lancar

dan Kalau tidak keberatan kalian bisa sesekali Visit Bloggku di Yongshinshipper.wordpress.com

Trimakasih buat Lia , yang udah bantu.

Gomawo Buat Author dan Admin yang mengizinkan FF Aku di Post di Blog Ini

63 respons untuk ‘My Coincidence (Part 5)

  1. Makin penasaran sama kelanjutannya eonni 🙂
    Apa yang akan di lakukan manda sam am jonghyun tu? Mudah2an gk ngebahayain yongshin, kasihan juga ya liat kimbum.
    Dan kapan yongshin saling jujur sama perasaannya ya, ditunggu kelnjutannya eonni 🙂

  2. Cepat cepat kena batunya deh si mandaa itu, nyebelin banget, kayak org psycho, ckckckc d tunggu selanjutnya thor 😀

  3. Semoga happy ending dan kim bumnya juga dapet pacar biar ga iri lagi liat yongshinnya hehe , dtunggu next partnya 😀

  4. Sampe lupa jalan ceritanya 😀 ffnya bagus,tp tumben Eomma Jung jahat d’ff YS. Ahh,semoga endingnya g’ sad lah. Kamsahamnida 🙂

  5. Penasaran apa yg akan dilakukan manda lg ya terhadap yong hwa, smoga aja hal buruk tdk menimpa yong hwa lagi.
    Kasian banget liat kehidupan yong hwa dan ahbojinya, walaupun mereka hidup dgn materi yg byk tp kehidupan mereka tdk bahagia dan harmonis bersama eommanya.
    Disisi lain seneng melihat perkembangan hubungan yongshin yg semakin dekat dan baik, smoga aja mereka bisa segera saling mengutarakan isi hati masing2 dan secepatnya menjadi sepasang kekasih.

    Ditunggu part endnya ya thor.
    Fighting…..

  6. Gk nyangka ternyata kehidupan keluarga Yonghwa begitu miris, yang sabar ya Yonghwa jangan lemah kan masih ada Shinhye.
    Suka sama sifat Shinhye penyayang and baik hati, dan makin seneng juga Yongshin makin deket. Tapi kapan nih saling ungkapin perasaannya ??? Udah gk sabar pengen baca moment itu.

    Next hwaiting ya thor gomawo ….

  7. Gk nyangka ternyata kehidupan keluarga Yonghwa begitu miris, yang sabar ya Yonghwa jangan lemah kan masih ada Shinhye.
    Suka sama sifat Shinhye penyayang and baik hati, dan makin seneng juga Yongshin makin deket. Tapi kapan nih saling ungkapin perasaannya ??? Udah gk sabar pengen baca moment itu.

    Next hwaiting ya thor gomawo ….

  8. Ga nyangka kehidupan yonghwa miris bgt,
    Moga aja yongshin mau jujur dgn perasaannya msg2 krn mrk tuh udah saling menyukai
    Penasaram dgn apa yg akan dilakukan mandaa thp yonghwa

  9. Penasaran bgt.
    Semoga yonghwa terbuka sm perasaannya. Smg gk ad yg terluka.
    Bapaknya yong kasian.

    Aahh penasaran selanjutnya. Yakin nih 6 itu end? Mnrtku misteri yong baru kebuka nih. Haha

Tinggalkan komentar